Sambut Ramadhan 1443 Hijriah, Bukittinggi Izinkan Pedagang Buka Pasar Pabukoan

BUKITTINGGI, - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mengizinkan masyarakat pedagang untuk membuka pasar pabukoan secara mandiri saat memyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.

"Masyarakat diberikan kewenangan untuk membuka dan mendirikan Pasar Pabukoan secara mandiri ataupun kelompok, " kata Kabid pengelolaan Pasar Bukittinggi, Hendra Hatta, kepada wartawan Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Klinik Perawatan dan Kecantikan Kulit de Qienara Utamakan Pelayanan, Kenyamanan dan Privasi Pasien

Saat ini, kata Hendra, telah ada rencana masyarakat untuk membuka Pasar Pabukoan di kawasan Simpang Aur Kuning dan Belakang Balok.

"Jika ada area yang luas dan memungkinan masyarakat untuk berjualan takjil silahkan dibuka tentunya dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan dan patuhi lalu lintas, " ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar Tegaskan Tidak Ada Keramaian Saat Nataru

Ia menambahkan Pemko tidak membuat Pasa Pabukoan sendiri, namun akan memfasilitasi tempat jika ada masyarakat atau kelompok yang ingin mendirikan Pasa Pabukoan, seperti di Pasar Bawah, Aur Kuning, dan lokasi yang berada dibawah pengelolaan dinas Pasar Kota Bukittinggi.

"Tempat dan titiknya kita yang tentukan dan kita fasilitasi, " sebutnya.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Berduka Cita Atas Kepergian Sahabatnya Mang Oded

Sementara itu, beberapa tahun silam, sebelum terbakarnya Pasa Ateh di tahun 2017, biasanya Pemko Bukittinggi menyedia area Pasar Pabukoan di kawasan Pasa Ateh Jalan Minangkabau atau samping exs bioskop Gloria Bukittinggi.

Lokasi ini selalu ramai dikunjungi masyarakat jelang berbuka untuk berburu takjil dan menjadi pusat Pasa Pabukoan di Bukittinggi.

Baca juga: Mulai 9 Desember 2021, BI Buka Layanan Penukaran Uang Rusak Lewat Aplikasi Pintar

Namun pasca kebakaran Pasa Ateh 2017 lalu hingga sekarang tidak ada lagi Pasar Pabukoan di area tersebut dan masyarakat lebih memilih membuka Pasa Pabukoan secara mandiri yang dikelola suatu kelompok.(*)