Ngopi Bareng bersama Dandim 03, 04 Agam, Letkol Arm Bayu Arditya Nugroho, SH,. M.Han dan Puluhan Jurnalis

    Ngopi Bareng bersama Dandim 03, 04 Agam, Letkol Arm Bayu Arditya Nugroho, SH,. M.Han dan Puluhan Jurnalis
    Dandim 03/04 Agam Letkol Arm Bayu Arditya Nugroho, SH,. M.Han dan Ketua PWI Ikhwan Salim

    Bukittinggi - Dandim 0304 Agam Letkol Arm Bayu Arditya Nugroho, SH, . M.Han bersama anggota serta puluhan awak media mengadakan ngopi bareng/ Coffe Morning di lapangan Asrama Kodim Bukittinggi pada Sabtu (03/02)pagi.

    Dalam bincang santai ia menyampaikan baru kali ini ia bertatap muka dengan awak media dikarenakan kesibukan memantau di Gunung Marapi.

    "Hari ini kami siapkan tema nya dengan suasana out door coffe morning dan suasana santai biar kita berkomunikasi dengan enak kemudian jika ada acara tambahannya bisa rekan rekan latihan menembak, disana kita lihat ada tumpukan tanah ini rencananya mau kita tingkatkan kelasnya lapangan, " ujar Letkol Bayu.

    Lanjut dikatakannya, kita rencananya akan membuat  tempat agar bisa untuk latihan menembak dengan senjata api biar kita tidak jauh jauh ke panorama, karena biasanya kita untuk latihan menembak ke Panorama.

    "Tujuan kita berkumpul disini untuk mempererat silaturahmi serta mempermudah koordinasi selama melaksanakan tugas tugas kami 03 04 Agam diwilayah kota Bukittinggi maupun di kabupaten Agam, sehingga kita dapat melaksanakan tugas baik tuntutan dari komando atas maupun tugas tugas diwilayah dengan baik.

    Dikatakannya, ada beberapa harapan melalui kegiatan ini kami mohon dengan segenap rekan-rekan media dari 5 grup{AJI, BPC, SMI, PWI, PJS)  tolong bantu Kodim 03/04 agar bisa melaksanakan tugas teritorial yakni memberdayakan sesuai dengan UU34 Tahun 2004 disana ada operasi militer selain perang.

    "Teritorial ini adalah pemberdayaan wilayah pertahanan secara dini sesuai dengan sistim pertahanan kita yakni sistim pertahanan semesta.Dalam rangka menyiapkan ruang berarti wilayah tempat dan alat yakni sarana dan prasarana lalu kondisi juang artinya kultur masyarakat yang memahami tentang apa yang disebut sebagai pertahanan, " papar Letkol Bayu.

    Menurut dia, itu sebenarnya tugas dari teritorial yakni pemberdayaan wilayah dalam rangka menyiapkan alat juang yang tangguh, karena kita masih dalam sistim pertahanan semesta, kalau hari ini memang sudah semakin maju tetapi kalau kita bandingkan antara kekuatan senjata dihadapan dengan luasnya wilayah Indonesia ini belum mencukupi artinya belum standar.

    Makanya yang dipertahankan sampai dengan hari ini adalah sistim pertahanan semesta.

    Dalam rangka membantu pemerintah melaksanakan pembangunan di daerah ini ada 2kegiatan utama yaitu fisik dan non fisik dan ini sudah dilaunching oleh bapak  kasat kita yang baru

    Yang pertama kita melaksanakan kegiatan yang namanya TMA yakni TNI manunggal air jadi penyiapan terkait dengan daerah daerah yang kekurangan air dan kita membuat sumur sumur dibeberapa titik diwilayah seluruh Indonesia.
    Kalau di Sumbar ini yang sudah dilaksanakan ada di 3 Kabupaten kota , yaitu kabupaten Limapuluh kota, Tanah Datar dan di Sijunjung.

    Kegiatan - kegiatan ini bekerjasama dengan pemerintah daerah dan kalau kita tidak didukung oleh pemerintah daerah kita tidak bisa melaksanakan kegiatan karena memang bersandarnya kepada pemerintah daerah maupun lembaga lembaga lainnya seperti BUMN.

    Itu terus kita laksanakan lalu ada juga programnya bapak Kasat yakni bersatu dengan alam maksdnya bersatu dengan alam itu apa kita laksanakan kegiatan penanaman, lalau pembersihan pembersihan plastik kita berharap bisa mengikat lagi wilayah wilayah yang longsor.(LindaFang).










    .

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Perdana di February 2024, Ny Fiona Agyta...

    Artikel Berikutnya

    Wali Kota Bukittinggi Berikan JKM Untuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Mengenal Sosok Serda Wahyu, Babinsa Heroik yang Selamatkan Anak dari Penyanderaan
    Junjung Kebebasan Beragama, Lapas Solok Laksanakan Ibadah untuk Umat Kristiani
    Hidayat Kampai: Ketika Nada Terlarang Mengusik Fokus Siswa

    Ikuti Kami