Bukittinggi--Lurah Tarok Dipo Taufik Ade Putra Lurah Kelurahan Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi menyampaikan bahwa ada 46 TPS di kelurahan Tarok Dipo, yang telah dimutakhirkan oleh Petugas Pantarlih.
"Rata-rata jumlah data pemilih yang dimutakhirkan disetiap rencana TPS berkisar 290 s/d 485 calon pemilih untuk pemutakhiran data pemilih menentukan bagi tahapan pemilu selanjutnya, " terang Taufik.pada Jum'at(17/02) di Kelurahan Tarok Dipo Bukittinggi.
Dijelaskannya, jika hasil penyusunan bermasalah atau tidak valid, maka tahapan pemilu selanjutnya akan terganggu pula.
"Kami siap dan akan selalu menfasilitasi kegiatan ini.Salah satunya dengan cara melakukan kordinasi dengan RT/RW di lingkungan Kelurahan Tarok Dipo, " bebernya.
Tahapan penyusunan daftar pemilih merupakan salah satu tahapan yang sangat krusial dan strategis bagi terselenggaranya pemilihan umum, oleh karena itu
Taufik juga berpesan kepada para petugas Pantarlih untuk dapat memutakhirkan data sebaik-baiknya.
Dalam evaluasi pemutakhiran data di Aula Kantor Lurah Tarok Dipo yang dilaksanakan oleh PPS Tarok Dipo,
Petugas PPS Tarok Dipo, Ria Nova Yeni menyampaikan, bahwa banyak kasus yang ditemukan di lapangan, diantaranya alamat KTP yang tidak sesuai dengan data dan alamat di Kartu Keluarga (KK),
"Oleh karena itu diharapkan Petugas Pantarlih juga bisa memberikan edukasi kepada pemilih untuk memperbarui KTP nya di Dinas Dukcapil agar hak pilihnya di pemilu mendatang tidak hilang, " sebut Ria.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
Lanjut dikatakannya, dalam menjalankan tugas, para petugas Pantarlih, juga diharapkan mampu menyesuaikan dengan waktu calon pemilih warga Kota Bukittinggi berada di rumah. Warga Bukitinggi mayoritas beraktivitas di waktu siang hari. Oleh karena itu petugas Pantarlih bisa bekerja lebih maksimal di waktu sore dan malam untuk menemui dan mendatangi warga.
Ditempat yang sama, Alwis yang juga merupakan Anggota PPS Tarok Dipo menambahkan PPS telah menginventarisir permasalahan di lapangan.
"Kepada masyarakat untuk memastikan diri terdaftar di DPT masing-masing, jika tidak terdaftar agar melapor di kelurahan setempat, tutur Alwis.
Kepada para petugas Pantarlih juga diharapkan untuk selalu berkordinasi dengan RT/RW dan kader dan tentunya dengan memanfaatkan sistem pencoklitan yang baru memakai teknologi HP android dan teknologi informasi yang dipersiapkan oleh KPU
"Mudah-mudahan dengan data yang baik, tingkat partisipasi pemilih di kelurahan Tarok Dipo dapat meningkat, " pungkas Taufik.
(LindaFang).