Bukittinggi - -Pada acara serah terima jabatan (Sertijab) Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) antara Nadiatul Khairiah dengan pejabat baru Hastine Atas Asih diwarnai haru biru.
Isak tangis, mewarnai sertijab kedua pejabat di halaman kantor camat ABTB Bukitttinggi pada Senin (04/07).
Saat dipaparkan Nadiatul Khairiah tentang dirinya pada 27 Juni 2022 dilantik sebagai sekretaris Disparpora Bukittinggi, artinya dengan pelantikan itu ia genap 10 bulan menjabat sebagai Camat ABTB.
“Selama waktu singkat itu, Kecamatan ABTB telah menorehkan beberapa prestasi, diantaranya lomba-lomba tingkat kota Bukittinggi, tingkat Sumbar, hingga tingkat nasional. Itu semua, berkat dukungan lurah dan ninik mamak, bundo kanduang, serta pemuda Kecamatan ABTB, ” terang Nadia
Dengan terisak Nadia membacakan naskah pidato yang ia siapkan. Beberapa kali ia terhenti berbicara untuk menyeka air mata.
“Setiap ada awal pasti akhir, setiap ada perjumpaan pasti ada perpisahan, bapisah bukannyo bacarai. ABTB sudah ada kemajuan, semoga lebih hebat lagi di bawah pimpinan camat yang baru, ” harap Nadia dalam keharuannya.
Sementara itu, Hastine Atas Asih mengaku terharu karena antusiasme warga Kelurahan Campago Ipuah mengantarkannya ke Kantor Camat ABTB.
Seperti kita ketahui, Camat ABTB yang baru dilantik, Hastine berusia 31 tahun itu sebelumnya pernah menjadi lurah selama 5 tahun di Kelurahan Puhun Tembok, dan 10 bulan di Kelurahan Campago Ipuah.
Baca juga:
Bukittinggi Masuk Lima Besar Terbaik JIK
|
Hastine berterimakasih kepada Walikota Erman Safar atas amanah yang diberikan. Ia berjanji akan selalu mengedepankan apa yang dipesankan Wali Kota untuk menjaga masyarakat ABTB.
“Insyallah akan kami lanjutkan inovasi yang sudah diperbuat camat sebelumnya. Secara bermusyawarah kami akan segera berkoordinasi dengan ninik mamak dan segenap pemangku kepentingan, ” ungkap Hastine.
“Mohon berikan saya kritik yang membangun, kami tidak bekerja sendirian tanpa bantuan warga, mari ciptakan tim yang kompak untuk memajukan masyarakat, mari bersama kita membangun kampung ABTB, ” harapnya.
Disebutkan Hastine, 22 persen warga Bukittinggi ada di Kecamatan ABTB. Ini tugas yang berat ke depan untuk menjadikan warga lebih baik. Ia pun siap menunggu arahan dan bimbingan tokoh-tokoh Kecamatan ABTB.
Saat memberikan statementnya Walikota Erman Safar memaklumi suasana haru biru yang dialami saat sertijab dua orang perempuan itu. Meski begitu, dia menggaransi pergantian jabatan itu sudah dalam pertimbangan.
WaliKota Erman Safar memaklumi tumpahan emosi yang dialami saat sertijab dua orang perempuan itu. Meski begitu, dia menggaransi pergantian jabatan itu sudah dalam pertimbangan matang.
“Nadia harus saya siapkan untuk mengisi jabatan yang paling strategis di Bukittinggi, yaitu Disparpora.Saya pun yakin Hastine bisa bekerja. Saya sudah mengujinya beberapa kali di Kelurahan Campago Ipuah. Di sana padat penduduk, banyak persoalan, ekonomi, sosial dan budaya. Semua tantangan itu bisa diatasi dengan baik oleh Hastine sebagai lurah, ” terang Wako.
Erman Safar menyebut dirinya tidak pernah membedakan gender dalam mengangkat pejabat. Ia lebih melirik kinerja dan capaian prestasi bawahannya. Politisi Gerindra itu menceritakan bagaimana semangat juang pemuda dibandingkan dengan generasi tua.
“Setelah beberapa bulan Jepang dijatuhi bom oleh sekutu dan menyerah, generasi tua di Bukittinggi masih takut untuk mengibarkan bendera merah putih. Namun, generasi muda berperan mengambil inisiatif berkumpul dan sepakat memanjat jam gadang untuk pengibaran bendera merah putih, ” katanya.
Fokus Pemko Bukittinggi, kata Erman Safar, akan memindahkan pusat kegiatan ke ABTB. Kegiatan berlibur bersama keluarga, kegiatan olahraga akan dipusatkan di ABTB.
“Pada saatnya nanti kami akan mengundang menjemput Ninik Mamak untuk membicarakan ini, ” imbuhnya(Linda).